Halaman

Sabtu, 09 Februari 2013

Hikmah Sebuah Kejadian


Hikmah Sebuah Kejadian
          Terkadang, kita lupa akan sebuah makna dibalik sebuah kejadian atau peristiwa yang kita alami. Bahkan kita selalu memikirkan kejadian dibanding hikmah kejadiannya. Maka dari itu, saya berbagi dengan sahabatku semua tentang kejadian yang dialami aku ataupun temanku.
          Di pagi yang sangat cerah, aku mendengar kabar bahwa Pihak sekolah akan membubarkan siswa pukul 12.oo siang. Entah apa yang terjadi sehingga Pihak sekolah rela membubarkan siswa begitu saja. Aku sangat bahagia tapi sekaligus bosan dengan keadaan yang tak ada guru yang mengajar sebelum waktu 12.00 siang. Kami semua memanfaatkan waktu untuk daftar SNMPTN menggunakan sinyal Hotspot di Sekolah. Aku yang sudah mendaftar mondar mandir tak jelas melihat mereka yang mengantri daftar menggunakan dua laptop milik dua orang temanku. Lama kelamaan, temanku marah besar karena teman-teman se-jurusan bahasa semua mengambil program bahasa dan sastra indonesia di UPI. Menurut Guru BP, jika dalam satu sekolah ada beberapa orang yang mengambil jurusan dan universitas sama, akan dibandingkan dari segi nilai dan yang beruntunglah yang lulus SNMPTN. Temanku yang sangat semangat untuk kuliah menjadi lemas tak berdaya melihat teman yang lain tetap memilih program dan universitas yang sama. Aku juga merasakan hal yang sama karena ada seorang temanku yang ikut-ikutan mengambil SNMPTN di UPI jurusan Psikologi. Aku geram dan kesal tetapi kemudian aku menenangkan diriku karena itu semua hak nya dia untuk mengambil program yang sama. Kekesalanku beralasan, aku yang sudah tertarik dan mencari info sebanyak mungkin tentang psikologi  tiba-tiba ada seseorang yang hanya sekilas mengetahui psikologi mengambil jurusan itu. Bahkan, dia juga tak yakin akan mengambil kuliah jika lulus SNMPTN.
          Memang keegoisan itu masih muncul dalam diriku yang sudah berumur 18 tahun. Tapi, aku harus ingat satu hal dari semua kejadian itu. “Kita masih ada Allah SWT yang masih menjaga, memberi dan meridhoi kita” ucapku pada temanku yang marah itu. Aku sangat yakin bahwa apa yang diputuskan Allah SWT itu yang terbaik bagi kita. Jika memang dia yang diterima dan aku tidak, aku harus tegar dan terus semangat mencari PTN lain. Aku yakin, jika aku berusaha, semangat dan niat untuk kuliah dimanapun aku berada Allah Swt akan memberikanku yang terbaik dan yang terhebat.. ^_^
          So, bagi teman-teman lain yang ikut SNMPTN atau jalur undangan, jangan bersedih tatkala tidak diterima, saingan dengan teman. Tetapi, yakinlah akan ada sebuah waktu yang memberikan kita kesempatan lebih baik jika kita berusaha dan berdo’a. 


_Ambil sebuah hikmah setelah cerita di atas tersebut_ ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar