Hikmah Sebuah Kejadian
Terkadang,
kita lupa akan sebuah makna dibalik sebuah kejadian atau peristiwa yang kita
alami. Bahkan kita selalu memikirkan kejadian dibanding hikmah kejadiannya.
Maka dari itu, saya berbagi dengan sahabatku semua tentang kejadian yang
dialami aku ataupun temanku.
Di
pagi yang sangat cerah, aku mendengar kabar bahwa Pihak sekolah akan
membubarkan siswa pukul 12.oo siang. Entah apa yang terjadi sehingga Pihak
sekolah rela membubarkan siswa begitu saja. Aku sangat bahagia tapi sekaligus
bosan dengan keadaan yang tak ada guru yang mengajar sebelum waktu 12.00 siang.
Kami semua memanfaatkan waktu untuk daftar SNMPTN menggunakan sinyal Hotspot
di Sekolah. Aku yang sudah mendaftar mondar mandir tak jelas melihat mereka
yang mengantri daftar menggunakan dua laptop milik dua orang temanku. Lama
kelamaan, temanku marah besar karena teman-teman se-jurusan bahasa semua
mengambil program bahasa dan sastra indonesia di UPI. Menurut Guru BP, jika
dalam satu sekolah ada beberapa orang yang mengambil jurusan dan universitas
sama, akan dibandingkan dari segi nilai dan yang beruntunglah yang lulus
SNMPTN. Temanku yang sangat semangat untuk kuliah menjadi lemas tak berdaya
melihat teman yang lain tetap memilih program dan universitas yang sama. Aku
juga merasakan hal yang sama karena ada seorang temanku yang ikut-ikutan
mengambil SNMPTN di UPI jurusan Psikologi. Aku geram dan kesal tetapi kemudian
aku menenangkan diriku karena itu semua hak nya dia untuk mengambil program
yang sama. Kekesalanku beralasan, aku yang sudah tertarik dan mencari info
sebanyak mungkin tentang psikologi tiba-tiba
ada seseorang yang hanya sekilas mengetahui psikologi mengambil jurusan itu.
Bahkan, dia juga tak yakin akan mengambil kuliah jika lulus SNMPTN.
Memang
keegoisan itu masih muncul dalam diriku yang sudah berumur 18 tahun. Tapi, aku
harus ingat satu hal dari semua kejadian itu. “Kita masih ada Allah SWT yang
masih menjaga, memberi dan meridhoi kita” ucapku pada temanku yang marah itu.
Aku sangat yakin bahwa apa yang diputuskan Allah SWT itu yang terbaik bagi
kita. Jika memang dia yang diterima dan aku tidak, aku harus tegar dan terus semangat
mencari PTN lain. Aku yakin, jika aku berusaha, semangat dan niat untuk kuliah
dimanapun aku berada Allah Swt akan memberikanku yang terbaik dan yang
terhebat.. ^_^
So,
bagi teman-teman lain yang ikut SNMPTN atau jalur undangan, jangan bersedih
tatkala tidak diterima, saingan dengan teman. Tetapi, yakinlah akan ada sebuah
waktu yang memberikan kita kesempatan lebih baik jika kita berusaha dan
berdo’a.
_Ambil sebuah hikmah setelah cerita di atas tersebut_ ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar