Halaman

Kamis, 26 Juni 2014

Celotehku : KULIAH DI PSIKOLOGI


KULIAH DI PSIKOLOGI 

Kali ini saya akan membahas tentang kuliah di psikologi berdasarkan pengalaman. Saya memilih jurusan psikologi dan menempatkannya pada prioritas pertama saat mengikuti Tes SNMPTAIN-jalur prestasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Alhamdulillah saya keterima dan ingin membagikan pengalaman saya selama kuliah. Tulisan ini saya dedikasikan pada adik-adik yang memang ingin mengambil psikologi agar lebih matang terhadap segala yang akan dialami nanti ketika kuliah. 
Berawal cita-cita menjadi seorang ahli bahasa menjadi melenceng pada psikolog hehe.. Psikologi terkenal dengan lowongan pekerjaan yang menggiurkan, gaji yang menggiurkan pula. Tapi setelah saya menjalaninya, perlu pengorbanan yang besar untuk menjadi seorang psikologi karena untuk menjadi psikolog kita harus menempuh pendidikan sampai s2 profesi supaya meraih gelar itu. Jika s1 saja, maka kita tak bisa disebut sebagai psikolog. Maka butuh pengorbanan dana untuk itu. Kemudian, pelajaran yang disajikan juga bagiku cukup sulit. Mata kuliahnya banyak paralel dan saling terikat sehingga menjadi prasyarat untuk mengambil lainnya. Contohnya, mata kuliah psikologi kepribadian 1 menjadi syarat untuk mengambil psikologi kepribadian 2, kemudian statistika 1 menjadi syarat mengambil statistika 2. Kalau bicara soal statistika nih, banyak teman-teman yang tumbang karena hal itu. Memang mata kuliah ini cukup berat dibanding mata kuliah psikologi lainnya. Dosennya yang ketat, objektif, serta tugas yang menumpuk membuat mahasiswa sering kali keteteran. Tetapi, jika kita menghadapinya dengan sungguh-sungguh serta rajin, kata "sulit" kan berubah menjadi "biasa". 
Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk kuliah di psikologi ini :
  1. Pengetahuan yang luas mengenai psikologi sebelum mata kuliah berlangsung. Hal ini membuat kita tak kesulitan saat belajar. Sedangkan begitu banyak kata-kata asing yang harus kita biasakan terlebih dahulu.
  2. Menjadi seorang psikolog tak hanya butuh bisa menjadi konselor yaitu mendengarkan segala keluhan hati tapi psikolog harus mampu berpikir ANALITIS, LOGIS. Dia mampu melihat segala permasalahan itu jeli. Nah, yang ini sulit bagi saya, tetapi mungkin jika dibiasakan akan bisa.
  3. Cobalah tes kepribadian kamu sebelum masuk psikologi. Karena, seorang calon psikolog untuk mengetahui orang lain harus benar-benar mengetahui dirinya yang sebenarnya. Dengan ters kepribadian ini, kita akan lebih jelas melihat bakat atau kemampuan yang cocok agar bisa menjalani psikologi dengan baik. Bagaimana jika tidak cocok? Maka lebih baik pilihlah jurusan lain yang cocok dengan kepribadianmu atau kamu akan menyesal.
  4. Belajarlah untuk tidak tergantung pada siapapun. persiapan ini, mungkin berlaku juga bagi semua jurusan di perkuliahan. Kenapa? Karena berbeda dengan masa SMA, yang murni dengan persahabatan, saling tolong menolong. Saat perkuliahan di jurusan favorite anda akan merasakan yang namanya penghianatan atas perilaku orang lain. Hal ini karena mereka saling mengejar yang terbaik dan memikirkan diri sendiri. Apalagi di psikologi yang dosennya ketat minta ampun. Maka hati-hati jangan terlalu percaya pada setiap orang. 
  5. Jangan lupa persiapkan kemantapan hati serta mental sebelum kuliah. Bukannya menakut-nakuti tapi kita harus senantiasa siap siaga atas apa yang nanti akan terjadi. 
Banyak orang yang kagum pada psikolog, tapi untuk meraih gelar itu tak mudah. Anda harus butuh pengorbanan akan waktu. Jika dilihat dengan teman-teman lain yang berbeda jurusan, psikologi juga termasuk jurusan yang sangat sibuk. Saya sempat kaget dengan segala kesibukan. Bukan sibuk kuliah, tapi sibuk mengerjakan tugas dengan bobot tinggi sehingga kita perlu banyak waktu untuk mengerjakannya. Saya kira akan santai kuliah, bisa melakukan apapun dengan bebasnya. Tapi ternyata, ketika saya kuliah sulit untuk meluangkan waktu untuk menonton saja. Ada banyak hal yang perlu saya lakukan. Maka, jika penat saya suka curi-curi waktu hehe.. ^_^ 
Meskipun dengan segala beban yang masih saya rasakan ini, saya terus percaya bahwa "PENGORBANAN AKAN BERBUAH MANIS DI MASA DEPAN". Menjadi seorang psikolog bagi saya bukan sekedar pilihan, tapi itu takdir yang Allah turunkan padaku untuk membantu masyarakat . 
Maka jalanilah kuliah itu tanpa beban dan jangan terlalu memaksakan diri menjadi yang lebih lebih di atas segalanya. Tapi jalanilah sesuai kemampuanmu dan berusahalah sekemampuanmu. Maka dengan itu, jiwamu selalu sehat tanpa penuh dengan jiwa-jiwa kotor yang menyesatkanmu.

Banyak yang berbicara tentang perbedaan jurusan bimbingan konseling (BK) dengan psikologi. Tapi keduanya jelas BERBEDA! Psikologi itu lebih luas dari BK, maka psikologi juga mencakup konseling dan konseling itu hanya sebagian kecil dari psikologi. Jika BK lebih menekankan pada motivator, serta konselor yang baik maka psikologi lebih menekankan pada psikolog yang terdiri dari berbagai cabang. Psikologi itu lebih dekat dengan dokter, maka dari itu terdapat mata kuliah Biopsikologi yang isinya tentang sistem syaraf, otak dsb yang membuat manusia ini bertingkah laku. 

Sekian dari saya, semoga tulisan ini sangat bermanfaat.. aamiin ^_^ 
GOOD LUCK! ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar