Halaman

Rabu, 11 Juni 2014

MAKALAH PENANAMAN TAUHID PADA ANAK


MAKALAH
PENANAMAN TAUHID PADA ANAK
 









Di susun oleh :
Irma Maesaroh
NIM 1136000065

Mata Kuliah Aqidah Tauhid
Dosen :
Drs.Mursidin
Sarbini,M.Ag



Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
 Bandung
2013


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi robbi yang telah memberikan nikmat, karunia dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penanaman Tauhid Pada Anak”.
            Terselesaikannya makalah ini, tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat :
1.      Orang tua penulis, dan
2.      Rekan – rekan psikologi kelas 1 B tahun 2013.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, semua pihak dapat memberi saran serta kritikan yang membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini selanjutnya.
            Semoga makalah ini bisa bermanfaat baik untuk penulis ataupun untuk pembaca makalah.
Bandung, 19 Desember 2013

Penulis









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
              2.1  Pengertian Tauhid.......................................................................................... 2
              2.2  Pentingnya Tauhid......................................................................................... 2
              2.3  Penanaman Tauhid Pada Anak...................................................................... 3 
              2.4  Konsep-konsep Penanaman Tauhid Pada Anak............................................. 4
              2.5  Manfaat Penanaman Tauhid Pada Anak........................................................ 5
BAB III : PENUTUP
              3.1 Simpulan                                                                                                           6 
              3.2 Saran................................................................................................................ 7   
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8












BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah
Tauhid merupakan suatu pondasi awal dalam memilih agama Islam. Karena, jika seseorang bertauhid kepada Allah maka disebut Islam. Tauhid sangat penting dan memiliki keutamaan atau manfaat yang banyak. Tauhid diajarkan untuk berbagai kalangan termasuk anak. Maka dari itu, orang tua harus mengutamakan pendidikan tauhid pada Anak.
Pendidikan Anak bukan hanya pada saat dia dikandung, melainkan juga sampai dia beranjak balita atau bahkan dewasa. Anak merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan manusia. Karena, Anak mampu menyerap apapun dalam otaknya yang berkembang pesat. Apapun yang diajarkan oleh orang tua jika terus dilakukan pasti disimpan ke dalam memori bawah sadarnya yang akan mempengaruhi itu saat dia dewasa.
Pendidikan agama seperti yang berkaitan dengan tauhid semenjak Anak akan menjadi akar dalam jiwanya. Tetapi, mendidik anak tidaklah mudah seperti membalikkan kedua telapak tangan. Dengan rintangan zaman modern ini, berbagai ancaman serta lingkungan yang kurang baik bisa saja mempengaruhi Anak. Keluarga yang bisa disebut lembaga pendidikan Anak pertama, bisa saja terkalahkan oleh lingkungan yang semakin kurang baik. Maka dari itu, penanaman tauhid memiliki berbagai rintangan sendiri baik dalam aplikasinya maupun pengajaran konsepnya. Orang tua berperan aktif serta harus benar-benar menginginkan Anaknya menjadi muslim yang terbaik di mata Allah swt.
1.2              Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan tauhid?
2.      Bagaimana penanaman tauhid pada Anak?
3.      Bagaimana konsep-konsep penanaman tauhid pada Anak?
4.      Apa saja manfaat tauhid pada Anak?
1.3              Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian tauhid.
2.      Untuk memahami penanaman tauhid pada Anak.
3.      Untuk memahami konsep-konsep penanaman pada Anak.
4.      Untuk memahami manfaat tauhid pada Anak.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Tauhid
       Tauhid secara etimonologi berasal dari bahasa arab, wahhada-yuwahhidu-tauhiidan artinya meninggalkan sesuatu atau keesaan. Secara terminologi, tauhid adalah mengesakan Allah swt atau mengenyampingkan penyembahan selain Allah. Sedangkan, ilmu tauhid artinya ilmu yang mempercayai bahwa Allah swt itu esa menurut dalil-dalil dan hukum islam.
Dalam ilmu tauhid terdapat 6 pembahasan yang tercakup dalam Hadits Riwayat Muslim :
Rasulullah saw ditanya tentang iman, lalu beliau pun menjawab;   
أنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ.
Artinya: “Iman adalah engkau membenarkan dan meyakini Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan taqdir baik maupun buruk.”
2.2       Pentingnya Tauhid
            Tauhid merupakan awal kehidupan bagi seorang muslim. Karena, dengan bertauhid maka orang tersebut benar-benar meyakini adanya Allah swt serta berserah diri sepenuhnya pada Allah swt. Maka dari itu, terdapat beberapa keuntungan bagi orang  yang bertauhid kepada Allah :
1. Darah dan hartanya dilindungi oleh Islam.
أُمِرتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَاسَ حَتىَّ يَشْهَدُوا أَن لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمّداً رَسُولُ الله، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ، وَيُؤتُوا الزَكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءُهُم وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُمْ عَلىَ اللهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi sekalian manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Apabila mereka mengerjakan itu semua maka terlindung dariku darah dan harta mereka kecuali dengan hak islam, dan perhitungan mereka di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’aala”.
Inti dari hadist diatas adalah seseorang akan dilindungi nyawa dan hartanya kecuali dengan alasan yang dibenarkan oleh Islam.
2. Selamat dari kekal di neraka jahannam
{إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ} (المائدة: 72)
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang pun penolong”. (QS. 5:72).
3. Berkesempatan mendapatkan ampunan atas seluruh dosanya.
{إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ } (النساء:48)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. 4:48)
4. Akan dimenangkan dari musuh-musuhnya dan dijadikan berkuasa di dunia.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلاً إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقّاً عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ} (الروم:47)
“Dan sesungguhnya kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman”. (QS. 30:47)
2.3       Penanaman Tauhid Pada Anak
            Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) bagi perkembangan fisik dan intelektual karena pada masa ini, otak pada anak sangat berkembang sehingga penting untuk diajari berbagai hal mulai dari kemandirian, kreatif, imajinasi termasuk agama. Tetapi, pembelajaran anak dengan orang dewasa tentunya berbeda dan butuh kesabaran serta proses yang panjang untuk mengajarkan anak dengan baik.
            Pendidikan sangat penting untuk setiap kalangan termasuk anak-anak. Pada masa usia dini (anak) perlu diberi pendidikan agama karena keyakinan agama yang sebenarnya akan mengakar dan tersimpan dalam memorinya yang terdalam. Salah satu pendidikan agama yang jarang sekali orang tua ajarkan tentang agama adalah tauhid. Ternyata, tauhid yang sebegitu rumitnya pembahasan di kalangan dewasa bisa diajarkan kepada anak yang masih belum dewasa dalam pemikirannya.
            Tauhid sangat penting untuk diajarkan karena jika kita bertauhid maka kita benar-benar meyakini Islam sebagai agama kita bukan hanya sebagai keturunan dari silsilah orang tua. Tanpa tauhid, seseorang akan terjerumus pada kemusyrikan seperti dalam Q.S An-Nisa ayat 48 :
¨bÎ) ©!$# Ÿw ãÏÿøótƒ br& x8uŽô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótƒur $tB tbrߊ y7Ï9ºsŒ `yJÏ9 âä!$t±o 4 `tBur õ8ÎŽô³ç «!$$Î/ Ïs)sù #uŽtIøù$# $¸JøOÎ) $¸JŠÏàtã ÇÍÑÈ  
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
            Berikut contoh dalam penanaman tauhid pada anak :
1.      Rasulullah Saw memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin Abbas Ra dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi dengan sanad yang hasan, Ibnu Abbas bercerita : “Pada suatu hari aku pernah berboncengan di belakang Nabi (di atas kendaraan), beliau berkata kepadaku: “Wahai anak, aku akan mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah”. (http://muzakki.com)
2.      Luqman Al-Hakim mengajarkan anaknya agar tidak menyekutukan Allah. Disebutkan kisahnya oleh firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 3 yang mengatakan, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya : ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.’” Ibnu Katsir juga telah mengatakan dalam kitab tafsirnya bahwa Luqman berpesan kepada putranya sebagai orang yang paling disayanginya dan paling berhak mendapat pemberian paling utama dari pengetahuannya. (http://muzakki.com)
2.4       Konsep-Konsep Penanaman Tauhid Pada Anak
            Setelah dibahas tentang Rasulullah yang mengajarkan tauhid pada anak, sekarang tentang konsep-konsep atau tips yaitu :
1.      Mendidik dengan reward (hadiah).
2.      Menjadikan anak lebih mencintai Allah dari pada dirinya sendiri.
3.      Tidak ada yang perlu ditakuti kecuali Allah swt.
4.      Mengesakan Allah dalam hal beribadah kepada-Nya.
5.      Pembinaan akhlak dan perilaku serta dicontohkan oleh kedua orang tuanya.
6.      Mengajarkan berdo’a sebelum melakukan aktifitas.
7.      Memperkenalkan tokoh Islam dalam buku cerita.
8.      Apabila anak melakukan kesalahan bantuk untuk memperbaiki kesalahannya bukan mengecamnya.
9.      Membimbing anak untuk senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah Allah swt berikan.
Konsep-konsep tersebut dilakukan oleh para orang tua dengan cara yang lemah lembut dan kedamaian. Orang tua senantiasa bersabar dalam melakukannya karena setiap anak berbeda dalam memahami sesuatu. Selain itu, ajarkan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak tersebut. Orang tua harus berperan aktif dalam penanaman metode tauhid pada anak dengan mencontohkan secara langsung. Karena, pemikiran anak masih terbatas pada sesuatu yang nampak atau terlihat serta logis.
2.5       Manfaat Penanaman Tauhid Pada Anak
            Tauhid bisa disebut juga batasan seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Karena, setiap kita melangkah akan mengingat apa yang telah kita yakini secara mutlak di hati. Maka dari itu, dengan bertauhid yang ditanamkan dengan diajarkan pada Anak akan berbuah manfaat saat Anak menjadi dewasa kelas. Berikut manfaatnya :
1.      Lebih mengutamakan perintah Allah dan merasa Allah selalu ada di sampingnya.
2.      Beribadah secara khusyuk dan terus bermuhasabah untuk menciptakan hati yang suci dihadapan-Nya.
3.      Berakhlaqul Karimah yaitu akhlak yang terpuji karena ketauhidan itu sudah mengakar pada jiwanya.
4.      Mengimplementasikan ketauhidannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berinteraksi dengan masyarakat serta melakukan hal-hal yang bermanfaat.


             




BAB III
PENUTUP
3.1       Simpulan
            Setelah pembahasan di Bab II telah dikemukakan maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :
1.    Tauhid adalah mengesakan Allah swt atau mengenyampingkan penyembahan selain Allah. Sedangkan, ilmu tauhid artinya ilmu yang mempercayai bahwa Allah swt itu esa menurut dalil-dalil dan hukum islam.
2.    Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) bagi perkembangan fisik dan intelektual karena pada masa ini, otak pada anak sangat berkembang sehingga penting untuk diajari berbagai hal mulai dari kemandirian, kreatif, imajinasi termasuk agama. Berikut contoh dalam penanaman tauhid pada anak : Rasulullah Saw memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin Abbas Ra dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi dengan sanad yang hasan, Ibnu Abbas bercerita : “Pada suatu hari aku pernah berboncengan di belakang Nabi (di atas kendaraan), beliau berkata kepadaku: “Wahai anak, aku akan mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah”. (http://muzakki.com)
3.    Konsep-konsep penanaman tauhid pada Anak dilakukan dengan metode yang lemah lembut dan damai. Berikut konsep-konsepnya :
a.         Mendidik dengan reward (hadiah).
b.         Menjadikan anak lebih mencintai Allah dari pada dirinya sendiri.
c.         Tidak ada yang perlu ditakuti kecuali Allah swt.
d.        Mengesakan Allah dalam hal beribadah kepada-Nya.
e.         Pembinaan akhlak dan perilaku serta dicontohkan oleh kedua orang tuanya.
f.          Mengajarkan berdo’a sebelum melakukan aktifitas.
g.         Memperkenalkan tokoh Islam dalam buku cerita.
h.         Apabila anak melakukan kesalahan bantuk untuk memperbaiki kesalahannya bukan mengecamnya.
i.           Membimbing anak untuk senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah Allah swt berikan.
4.    Maka dari itu, dengan bertauhid yang ditanamkan dengan diajarkan pada Anak akan berbuah manfaat saat Anak menjadi dewasa kelas. Berikut manfaatnya :
a.    Lebih mengutamakan perintah Allah dan merasa Allah selalu ada di sampingnya.
b.    Beribadah secara khusyuk dan terus bermuhasabah untuk menciptakan hati yang suci dihadapan-Nya.
c.    Berakhlaqul Karimah yaitu akhlak yang terpuji karena ketauhidan itu sudah mengakar pada jiwanya.
d.   Mengimplementasikan ketauhidannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berinteraksi dengan masyarakat serta melakukan hal-hal yang bermanfaat.
3.2       Saran
            Sehubungan materi yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya maka terdapat saran baik untuk penulisan maupun pembaca yaitu sebagai orang tua ataupun sebagai orang yang akan menjadi orang tua senantiasa sadar akan pentingnya penanaman tauhid pada Anak. Maka dari itu, kita sebagai muslim yang baik harus menerapkan penanaman tauhid tersebut agar menciptakan generasi muslim yang dapat bertanggung jawab baik pada agamanya maupun pada pribadi untuk menciptakan muslim yang sangat berkualitas.












DAFTAR PUSTAKA
1.        http://prismabelgina.wordpress.com/2011/01/21/implementasi-tauhid-dalam-kehidupan-sehari-hari/
2.        http://stail.ac.id/index.php/2013-01-28-08-12-21/jurnal/128-surah-al-fatihah-dalam-perspetif-pendidikan-anak-berbasis-tauhid
3.        http://quran.al-shia.org/id/lib/111.html
4.        http://muzakki.com/membina-keluarga/membina-keluarga/152-menanamkan-tauhid-pada-anak.html
5.        http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail//allsub/590/login
6.        http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa6895
7.        http://muslimsumbar.wordpress.com/2011/07/18/pengaruh-manfaat-tauhid/

8.        http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/01/tips-pendidikan-anak-usia-dini.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar