SEPI
Daun bergugur di setiap musim, air
mata mengalir
Sungguh, matahari tak datang atau
belum kunjung datang
Sepi.. sepi.. kau tak ada, kata..
tanpa sepatah kata
Takdir.. ku ingin kau ada, menjemput
sang matahari
Bawalah sang matahari pada hati yang
sepi,
Tempatkanlah sang matahari pada
tempat yang kosong
Suarakan sang matahari pada suara
yang indah nan damai
Linangan air mata kasih, sepi
sendirian
Tak ada sepasang kekasih, yang terlintas
dalam kedamaian
Sucikah atau sementarakah kesepian
datang
Bertubi-tubi ucapan... sepi selalu
menjelang datang
Bertubi-tubi rasa sakit, sepi selalu
hadir menjelang malam
Kapankah illahi Rabb, cinta suci
datang
Kapankah illahi Rabb, cahaya indah datang
Kapankah illahi Rabb, malaikat duniaku
datang
Ku menunggu itu Ya Rabb
Di tengah sepi meronta, memberontak,
menyakitkan dan
Sepi sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar