Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Cerpen : LOVE IS FOOLISH


LOVE IS FOOLISH
Di sebuah sekolah ada seorang murid kelas 9 SMP yang sangat cuek. Dia bernama Sari Meriana. Orangnya polos, selalu ceria, dan sangat akrab dengan teman-temannya. Tapi dia tak seperti murid lain yang suka berdandan, suka dengan cowok tampan dan sebagainya. Maka dari itu, Wina temannya ingin sekali menjodohkan Sari. Suatu ketika, Sari mendapat SMS dari seorang yang tak dikenal. Ternyata SMS itu dari seorang cowok yang bernama Michael. Berikut kelanjutan SMSnya :
“Lho, kamu tahu nomorku dari siapa?” SMS dari Sari
“Aku tahu dari wina. Dia sepupuku. Katanya kamu teman dekatnya Wina yah?”
“Iya, aku teman dekat wina”
“Aku dengar kamu itu orangnya sangat baik”
“Akh, enggak kok. Btw kenapa nama kamu Michael kayak orang bule aja!”
“Aku emang turunan orang belanda dari ayahku. Kalau ibuku orang bandung asli”
“Oh, ya kamu sekolah dimana?”
“Aku sekolah di SMP bandung”
“Kamu lahir tanggal dan tahun berapa?”
“Aku lahir tanggal 13 maret 1995”
Sari kaget melihat balasan SMSnya. Karena dia berarti lebih tua dari Michael yaitu tahun 1994.
Keesokan harinya, Sari menyakan Michael pada Wina. Michael memang sepupu Wina tapi sepupu jauh. Dia beralasan mengetahui nomor Sari karena Michael mengutak-atik HPnya. Sari dengan mudah percaya kata-kata Wina. Bel istirahat berbunyi, di kelas murid-murid duduk di bangku sambil menyantap makan siang.
“Win.. aku baru pertama kali SMSan dengan cowok! Hehe.. aku senang sekali” sahut Sari yang tersenyum manis
“Mmp.. awas hatimu terkait oleh cinta! Michael itu matanya biru, kulitnya putih, cakep seperti bule asli!”
“Masa???”
“Yah benar! Masa kamu gak percaya. Cie, Sari yang jatuh cinta!”
Tak terasa sudah pulang sekolah, Sari segera memegang HP. Karena sekolah melarang membawa HP. Kali ini dengan semangat Sari mengirim SMS pada Michael. Seharian mereka SMSan. Dan di hari itu, Michael menembak Sari dengan kata-katanya yang begitu manis! Dia pikir ini terlalu cepat. Tapi rasa cinta yang dimiliki membuat ia cepat membalas kata ‘Ya’. Perasaan cinta, manisnya cinta langsung merasuk ke ulu hati Sari. Ternyata benar apa kata orang, Sari melihat dunia bagaikan surga. Pukul 06.00 Sari berangkat sekolah. Nani merasa aneh melihat Sari yang ada di sekolah pagi-pagi. Biasanya juga ke sekolah tepat dengan bel masuk. Kemudian Nani menghampirinya untuk menanyakan keanehan ini.
“Sar, tak salah kau berangkat pagi?”
“Tidaklah! Nan, hari ini aku seneng banget karena aku ditembak sama Michael”
“Siapa itu? kok namanya aneh?”
“Michael itu sepupunya Wina. Dia itu matanya biru, kulitnya putih kayak orang bule! Aku sering SMSan dengannya!!”
“Kau yakin? Aku pikir Wina itu pembohong. Apa kau pernah bertemu Michael?”
“Belum sih, tapi aku seneng. Kayaknya dunia ini begitu indah dan cerah”
“Aku takut ini bohong! Jangan percaya! Masa cintamu begitu aneh!”
“Biarin yeh..” sahut Sari sambil menjulurkan lidah
          Hari demi hari, Sari makin aneh. Dia rajin skipping agar tubuhnya bagus. Dia juga memimpikan jika suatu saat dikenalkan kepada kedua orangtua Michael. Nani terus merasa hawatir kepada Sari dan menyebutnya Cinta Bodoh. Tapi Sari tak mendengar nasihat Nani. Suatu hari, Sari menyuruh Michael mengirimkan foto ke handphonenya tapi dia mengaku kalau fobia foto. Sari mulai berpikir ada yang aneh. Keesokan harinya, Sari terus memikirkan Michael. Tiba-tiba Wina mendekatinya..
“Sar, maafkan aku yah. Mungkin ini sangat mengejutkanmu”
“Emang ada apa win?”
“Hari ini aku harap kamu cepat memutuskan Michael. Kamu tak boleh didahului olehnya”
“Emang apa yang akan dia lakukan” sahut Sari yang merasa cemas
“Di..dia akan me..memutuskanmu hari ini! Kemaren aku melihat dia yang membawa banyak sekali cewek ke rumahnya!”
“A..apa? kau ti..ti…tidak serius kan?”
“Maafkan aku yah?”
          Tiba-tiba Sari menangis tersedu-sedu. Begitu hancurnya perasaannya. Bagaikan tertusuk duri yang sangat tajam atau bahkan bagai tertusuk pisau! Semua teman merasa hawatir. Nani sudah menduga ada keanehan. Nani merasa kasihan pada Sari dan terus berada di sisi Sari. Berungkali Wina mengucapkan kata maaf dan karena kebaikan Sari, dia memaafkan Wina. Pulang sekolah, Sari berdua dengan Nani
“Tuh kan! Aku bilang jangan percaya! Sungguh ini jebakan Wina!”
“Tapi Nan aku tak pernah merasakan rasa cinta dan rasanya aku sekarang tahu apa yang sering kau maksud dengan sakit hati!” menangis tersedu-sedu
“Sudah, sudah (sambil menepuk bahu Sari) Aku benarkan? Sakit hati itu sangat sulit dihilangkan. Aku tahu ini cinta pertamamu. Dan aku yakin kamu sedang mengalami sakittttttttnya cinta pertama!!”
“Nan, aku gak kuat. Aku sadar cintaku sangat bodoh! Aku memang bodoh! Mudah percaya dengan jebakan Wina”
“Aku bilang juga apa.. Cintamu emang bodoh”
Semenjak hal itu terjadi, Sari mulai berubah. Dia tidak percaya dengan yang namanya cinta. Tetapi dampak baiknya, dia menjadi ingin terus berprestasi dan berprestasi. Karena ingin menunjukkan bahwa wanita yang telah disakiti oleh Michael ini adalah wanita yang sangat istimewa. Dia ingin suatu saat membalas dendamnya dan menunjukkan bahwa ia yang terbaik. Hati Sari sekarang diliputi rasa dendam, kecewa, marah pada Michael yang telah berani mempermainkannya. Dia juga mulai menjauhi Wina yang sepertinya berbohong. Tapi seiring dengan waktu persaan dendam itu hilang, yang ada pikira aneh datang yaitu ingin bertemu bertatap muka dengan Michael.
Waktu terus berputar. Ketika Sari menyukai seorang cowok, entah kenapa pikiran Sari langsung ingat pada perasaan sakit hatinya. Sampai ia pun tak punya pacar karena terus diliputi perasaan sakit yang masih menyiksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar