Halaman

Sabtu, 06 Oktober 2012

(Novel) Ver.Short-Berpisah (Be Separated) The Three Muslimah



Real Story (Cerita Asli) :



Sejak aku mulai terbiasa dengan kebiasaan di kampung halamanku sendiri, aku mulai merasa nyaman sekali. Tak terasa sudah dua tahun kami berpisah! Aku kira kehidupanku akan menjadi lebih buruk ketika aku mengambil keputusan yang salah, ternyata kehidupanku lebih baik dan meningkat. Keberadaanku disini juga aku sesali sampai hari ini, tapi melihat ibuku yang begitu senang melihatku bertumbuh dewasa semakin pupus rasa sesal itu.
              Tahun yang lalu aku masih liburan mengunjungi kerabat dekatku dan sahabatku. Tetapi sayangnya, aku tidak bertemu Qieva yang kala itu sedang sibuk. Kesibukan kedua sahabatku selalu membuatku jengkel dan muak! Karena mereka hubungan persahabatan ini mulai renggang. Sudahlah, semua itu suratan takdir dan aku harus dengan ikhlas merelakan mereka sibuk dengan dunia mereka sendiri yang jauh disana.
              Aku ingat, kala itu aku mengunjungi kampung halaman Anna dan Qieva. Dengan sikap egoku, Anna terpaksa menjemputku ke rumah bibi untuk bertemu denganku.
“Kau lama sekali menjemputku!” sahutku yang dari tadi menunggu
Tak lama aku dan Anna pamitan dan segera ke rumah Anna. Rasanya capek sekali aku berjalan sambil menggendong tas yang berat menurutku. Tetapi obrolan antara aku dan Anna yang tak terputus itu memupuskan rasa capekku. Sesampainya, aku salam kepada kedua orangtua Anna, aku dibawa ke kamarnya yang cukup sederhana. Jam 11.00 malam aku dan Anna masih mengobrol. Kami terlalu lama tidak bertemu sehingga tak terasa malam sudah tiba! beberapa bulan ini, kami tumpahkan semua rasa keluh kesah dalam tiga hari. Saat aku disana, terdapat banyak kejanggalan dalam hati. “Ingin pulang” batinku selalu berkata demikian. Padahal, tahun lalu aku kesini sangat betah dan selalu ingin ada disini. Mungkin karena suasana perkotaan yang begitu ramai, cuaca panas dan waktu luang Anna yang sedikit tetapi membela bolos rapat demi diriku. Aku memang tak tahu diri telah membuat Anna bolos rapat. Tetapi aku kasihan pada Anna yang selalu sibuk dan tidak ada waktu!
              Setelah kejadian itu, hari demi hari aku mulai berharap akan kedatangan mereka ke rumahku. Dari tahun ke tahun selalu aku yang mengunjungi mereka! Tapi itu begitu sulit bagi mereka mewujudkan harapanku. Sudah berapa kali aku meminta mereka untuk berkunjung, tapi jawaban mereka selalu mengecewakan. Pernah suatu hari sikap mereka membuatku menangis. Aku seperti sendirian yang merindukan Anna dan Qieva tapi mereka seperti tak merindukanku sama sekali! Sahabat yang selama ini aku banggakan, aku hargai dan aku sayangi sekarang renggang dan bahkan aku sendiri tak tahu harus bagaimana. Janji yang mereka buat untuk selalu berkomunikasi seakan pupus begitu saja. Aku tahu bahwa mereka memegang peran penting di sekolah yaitu Anna sebagai sekretaris RG-UG dan Pia sebagai wakil ketua UG. Tetapi mereka seolah-olah tidak perduli padaku yang selalu mengalami kesulitan dan selalu meresa resah dan gelisah. Aku rindu dengan nasihat Qieva yang begitu menentramkan jiwa ini, tapi itu tidak ada lagi! Seakan semua kenangan hanya menjadi bingkai. Pernah aku berpikir mencari peganti mereka, tapi aku tak menemukan sosok seperti Anna dan Qieva. Mereka terlalu istimewa bagiku. Aku sering protes tentang kesibukan mereka, tapi sekarang aku mulai mengerti akan kesibukan mereka berdua.
“Kapan liburan kesini?” kiriman SMSku kepada Anna dan Qieva
“Maaf Ra, aku ada kegiatan di sekolah sehingga tidak memungkinkan kesana” balas SMS Qieva
“Aku ada kegiatan disekolah kemudian penerimaan siswa baru. Dan sepertinya tidak ada waktu juga uangku lagi tipis” balas SMS Anna
Nafasku semakin berat. Aku bosan dengan alasan mereka  tentang masalah uang dan tak cukup waktu! Entah sampai kapan mereka bebas dari kesibukan itu. Tetapi aku harap suatu saat Anna dan Qieva bisa mengunjungi rumahku.
              Aku tahu itu mustahil karena kami telah berpisah terlalu lama, tetapi setidaknya aku berharap. Dan mungkin saja harapanku terkabul… Mungkin tak ada yang tahu.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar